Kinerja Mentan Dapat Pujian dari Mahasiswa se Indonesia

By Admin


nusakini.com - Kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali mendapat apresiasi. Kali ini, pujian itu datang dari mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Hal ini terungkap pada saat acara Jambore Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur, Sabtu (4/2/2017)

Yosep salah seorang mahasiswa dari Nusa Tengara Timur (NTT) menyampaikan bahwa mahasiswa sangat mengapresiasi capaian kinerja Mentan Amran. Sebab, sektor pertanian saat ini sudah terlihat ada kemajuan dan keberhasilan pada berbagai program yang sudah di terapkan dan berjalan dilapangan. Misalnya produksi beras yang sudah melimpah dan pembukaan lahan pertanian di berbagai daerah dan banyak lagi program dan kebijakan pertanian yang nyata di masyarakat

Yosep juga mengatakan, Presiden Jokowi tidak salan memilih menteri se-cerdas Menteri Amran, yang bisa mengerti kondisi pertanian di Indonesia. Mentan Amran karakternya lansung terjung ke lapangan melihat kondisi yang tetjadi dibawah.

“Kami seluruh mahasiswa yang hadir dari seluruh Indonesia pada acara jambore ini,sangat mendukung kerja nyata menteri pertanian Amran sulaiman," ungkap Yosep.

Di hadapan gabungan mahasiswa se indonesia, Mentan Amran memaparkan hasil capaian selama dua tahun dalam memimpin Kementerian Pertanian. Selama 32 tahun terhitung mulai 1984 hingga 2015, pembangunan pertanian Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Menurut Mentan Amran, sepanjang tahun 2016 Indonesia mampu meningkatkan produksi pangan strategis sehingga volume impor turun bahkan tidak ada impor untuk padi, cabai dan bawang merah,” kata Mentan Amran di jambore mahasiswa se indonesia di cibubur.

Mentan menambahkan, selama 2 tahun terakhir pemerintah telah melakukan penyempurnaan regulasi di bidang pertanian mencakup semua aspek. Di antaranya, merevisi Perpres 172/2014 tentang tender penyediaan benih dan pupuk menjadi penunjukkan langsung atau e-katalog sehingga turun tepat waktu menjelang masa tanam.

Selain itu kara Mentan Amran, refocusing anggaran 2015 hingga 2017 sebesar Rp 12,2 triliun dari perjalanan dinas, rapat, rehab gedung direvisi menjadi rehab irigasi, alat mesin pertanian, cetak sawah dan lainnya untuk petani.

Ia juga menjelaskan, Pemerintah juga melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan produksi pertanian antara lain, perbaikan irigasi sebanyak 3,05 Juta ha mampu dikerjakan dalam waktu 1,5 tahun dari target 3 tahun.

Menurut Mentan, penyediaan alsiantan sebanyak 180 ribu unit (naik 2.000 persen), asuransi pertanian 674.650 ha (naik 100 persen), dan pembangunan embung, longstorage dan dam-parit mencapai 3.771 unit serta pengembangan benih unggul 2 juta ha.

Saat ini Kementan telah membangun lumbung pangan perbatasan, integrasi jagung-sawit 233 ribu ha, peningkatan indeks pertanaman, pengembangan lahan rawa lebak dan siwab yaitu sapi indukan wajib bunting.

“Pencapaian tersebut bukan semata-mata hasil kerja kementerian pertanian, tetapi juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk adik-adik mahasiswa dari seluruh Indonesia. Kedepan saya minta mahasiswa mengawal pertanian Indonesia, kalau ada yang menyimpang atau ada yang melenceng, adik-adik mahasiswa boleh melaporkan dan menemui saya di kantor kementerian pertanian. selama saya menjabat menteri sudah ribuan orang pegawai sudah saya copot dikementan karena penyalah gunaan jabatan," ujarnya.

Mentan Amran juga menuturkan, awal menjabat mentri pertanian, dirinya sudah menempatkan oranng-orang KPK, Kepolisian dan Kejaksaan di depan ruangan kerjanya..  

“Tujuannya adalah agar semua program-program kerja kementerian saya bisa dipantau oleh ke tiga institusi hukum tersebut, agar pemerintahan Jokowi-JK bersih dari segala bentuk KKN," pungkasnya. (p/mk)